The Ex Surprise

theexsurprise

 

Author : KimsKimi (@tikkixoxo_96)

Genre : Romance, Fluff.

Rate : G

Length : OneShot

Cast :

  • Do Kyungsoo (EXO)
  • Kang Seul Ra

Other Cast :

  • DC Couple

CrePic: Belongs to me :)

For my Friend..Acut. Enjoy it.

~The Ex Surprise~

Mini red dress terpajang indah di depan mata Seul Ra. Gadis  berambut  pendek itu tak hentinya  menatap mini dress hadiah dari Kang Daesung –oppanya. Tapi Seul Ra juga sedikit ragu untuk mengenakan mini dress cantik yang telah sengaja Daesung pesankan sejak jauh hari kepada salah satu desainer ternama kenalannya. Tentu saja oppanya akan memberikan hadiah terbaik bagi adik kesayangannya, terlebih ini adalah hari spesial bagi Kang Seul Ra. Ini hari ulang tahunnya ke-21. Seul Ra hanya sedikit kehilangan mood karena ulah sang mantan kekasih. Kalau saja dia tidak berpapasan dengan Do Kyungsoo pada siang tadi, mungkin Seul Ra sudah melompat gembira ketika Daesung memberikan mini dress berwarna merah indah ini .

Klek

 

 

“Berapa lama lagi kau selesai bersiap, tuan putri?”

Suara melengking Mi Chan menyadarkan Seul Ra dari lamunannya. Dia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur Seul Ra, gadis itu lalu kembali bangkit dan melihat temannya belum juga bergerak dari  depan meja rias untuk mengganti pakaian. Dia mendecak kesal, Mi Chan segera menarik Seul Ra lalu mendorongnya kedalam kamar mandi.

“Aku tidak ingin berpesta hari ini.” Ucap Seul Ra lemas.

Mwo? Semua sudah siap dan kau bilang tidak ingin ikut pesta?”

Seul Ra terdiam. Dia melihat dirinya sejenak di depan cermin wastafel kamar mandinya.

Haruskah aku bersedih karena dia? Ini kan hari bahagia ku, untuk apa kupikirkan dia? Dia itu cuma masa lalu!

 

 

Seul Ra keluar dari kamar mandi, lalu membawa mini dress cantik itu bersamanya kedalam kamar mandi. Dari balik pintu kamar mandi, dia akhirnya cerita tentang pertemuan dengan sang mantan kekasih. Meskipun dia sudah bisa menebak bagaimana reaksi Mi Chan, tapi tetap saja membicarakan hal yang mengganggu pikiran kepada orang lain akan membuat Seul Ra sedikit lega.

“Aku bertemu dia siang tadi.”

“Dia? Nuguya?”

“Do Kyungsoo.”

“Aah, jadi ini penyebab kau uring-uringan. Kalian tidak sengaja bertemu ‘kan?”

Aniya, aku juga tidak sudi melihat wajahnya.”

“Lalu? Kenapa bisa bertemu? Kebetulan?”

“Eum, ya.. seperti itulah.”

Gadis itu keluar dari kamar mandi, sesaat dia sudah membuat Shin Mi Chan takjub dengan tampilannya.

Woah, kau memang jadi putri sehari. Beruntung sekali kau, Kang Seul Ra.”

Mwoya? Aku hanya mengenakan dress hadiah dari Daesung oppa.” Seul Ra tersipu malu mendengar pujian Mi Chan, dia melihat dirinya di depan kaca dan menyadari perkataan Mi Chan tidak sepenuhnya salah. Bukan ingin merasa sombong, menjadi cantik tentu adalah impian setiap perempuan. Kang Seul Ra mengakui bahwa dirinya terlihat luar biasa di hari spesial ini, kesenangan seperti sekarang dapat membuat Seul Ra melupakan Do Kyungsoo..atau tidak.

Mi Chan berdecak, “Merah memang warna mu ternyata, kau cantik sekali mengenakan nya. Aku iri kau punya oppa seperti dia, bisa tidak berikan padaku?”

Shirheo. Aku tidak mau Daesung oppa jadi mainan mu, minggu lalu demi seorang adik kelas kau mencampakkan Onew oppa. Padahal kalian belum sampai empat hari berpacaran, tapi demi.. siapa namanya? Jung..Jung..Jung Chan-”

“Jung Chanwoo.”

Seul Ra mengarahkan telunjuk kepada Shin Mi Chan, “Ne, itu dia. Demi bocah itu, kau buat Onew oppa berhenti menjadi asisten dosen kita.”

“Itu bukan salahku juga, siapa suruh ada junior manis dan tampan menyukai aku.”

TTAK

Ttakbam andalan Seul Ra pun mendarat sempurna di kening Shin Mi Chan.  “Kau ini, gara-gara ulahmu aku kehilangan akses untuk mendapat bahan ujian secara cuma-cuma. Jika saja Onew oppa tidak mengundurkan diri sebagai asisten dosen, mungkin kita berdua sudah selamat di ujian bulan depan.”

Mi Chan hanya tertunduk mendengar ocehan Seul Ra. Dia tidak bisa berbuat apa-apa jika Seul Ra sudah membuka kartunya. Gadis bertubuh tinggi itu memamerkan senyum manisnya, “Aku hanya bercanda, oppa mu itu juga jauh dari kriteria ku. Kau sendiri, bagaimana ceritanya bisa bertemu si Dyororo itu? Kalian tidak akan balikan lagi ‘kan?”

Micheoso? Aku dan dia tidak akan kembali bersama lagi. Itu semua hanya kebetulan.”

“Yakin?”

“Tentu saja. Aku tidak butuh dia lagi.” Ucap Seul Ra.

“Bagus kalau begitu. Aku hanya kasihan mengingat tragedi putus mu dengan si pendek itu. Dua minggu kau mengurung diri dikamar, menyiapkan banyak amunisi sebagai pelampiasan dan ketika kau ingin kembali bersosialisasi dengan dunia luar.. butuh setengah tahun untuk  mengembalikan mu sebagai Kang Seul Ra yang dulu.”

Sejenak Seul Ra terdiam. Saat putus dengan Do Kyungsoo memang sangat menyakitkan, dia tidak menyangka setelah hampir empat tahun mereka berpacaran Kyungsoo malah meninggalkannya tanpa alasan yang jelas. Tentu saja itu membuat Seul Ra patah hati dan menjauhi dunia luar. Banyak teman kampus mengira dia sedang sakit parah. Ya, memang parah. Apalagi namanya kalau tidak parah, ketika kau ditinggalkan secara sepihak tanpa mengetahui alasan si dia. Sebuah janji makan malam telah dibuat oleh Kyungsoo, tetapi dia sendiri menghilang dengan sebuah catatan pendek untuk Seul Ra.

“Good Bye.”

 

Kata perpisahan itu tertulis rapi di secarik kertas. Awalnya Seul Ra mengira ini hanya sekedar candaan yang dibuat oleh Kyungsoo, karena pria itu lumayan suka membuat kejutan untuk Seul Ra. Benar saja, itu adalah kejutan paling menyakitkan. Seul Ra menerima pesan itu, dia berusaha menunggu Kyungsoo sampai cafe tempat mereka berjanji tutup dan Do Kyungsoo belum juga menampakkan batang hidungnya. Ketika gadis itu mencoba menghubungi Kyungsoo, dia mendapat sebuah pesan lagi.

_________________

TOK TOK TOK

 

Hey, ladies.  Kalian tidak berencana menghancurkan dunia ‘kan? Karena sudah dua jam lebih kalian berdua terkurung dikamar, pesta tidak akan dimulai tanpa sang putri hari ini.” Panggil Daesung.

Ne, kami sudah siap.”

___________

Musim gugur dan pesta taman di malam hari selalu menjadi dua hal yang membuat pesta ulang tahun Seul Ra terasa sempurna. Terlebih keluarganya sudah bersusah payah menghias taman belakang mereka menjadi secantik pemandangan di kota Paris. Lampu-lampu hias kecil mengelilingi pohon pinus besar kesayangan keluarga Seul Ra. Dia berdecak kagum melihat hasil kerja keras keluarganya yang telah membuat pesta ulang tahun kali ini menjadi sangat indah.

Woah..

Wow.”

Omo, yeppuda!”

“Andai saja aku masih single pasti akan ku pacari kau, Kang Seul Ra.”

Dalam tiap langkah kaki Seul Ra menuju meja besar di taman belakang, dia terus mendengar pujian yang tak hentinya datang dari teman-teman prianya.

Daesung berdecak kesal, “Aigoo.. mulai sekarang, oppa harus ekstra dalam menjaga adik kecilku ini.”

Waeyo?”

Oppa tidak mau kau diculik oleh teman-teman pria mu disana. Kau terlalu cantik, Kang Seul Ra. Ya! Kim Jong Dae, Xi Luhan! Berhenti melihat uri Seul Ra seperti itu, atau kupukul kalian nanti.” Daesung memberi tatapan maut pada dua teman sekelas Seul Ra dikampus.

Seul Ra mencubit tangan oppanya, “Oppa! Jangan begitu terhadap mereka. Lagipula mereka han-”

Noona. Terimalah cinta Kookie sekarang, Kookie tidak mau didahului mereka yang tua-tua itu. Noona saranghaeyo~” anak remaja laki-laki itu memberikan love sign sebagai tanda cinta.

Baik Seul Ra maupun Daesung terdiam melihat pernyataan cinta Jeon Jungkook kepada Seul Ra. “Aish! Bocah ini juga, kau masih terlalu muda Jungkook. Tahu apa tentang cinta, anak kecil pergi makan saja sana.”

Mendengar jawaban Daesung, Jungkook tertunduk sambil menangis. “Daesung oppa! Lihat apa yang telah oppa lakukan.”

Buru-buru Seul Ra meraih saputangan Daesung dan menenangkan Jungkook. “Kookie-yaa, noona juga suka Kookie. Tapi Kookie harus dewasa dan lulus sekolah tinggi dulu, baru noona akan terima cinta Kookie. Jadi jangan menangis lagi, Kookie saranghaeyo~

“Bisa aku makan kuenya sekarang? Jujur saja, aku sudah sangat lapar.” Bisik Mi Chan.

Seul Ra memandang gemas gadis chubby ini, kalau tidak ingat Mi Chan adalah temannya mungkin Seul Ra sudah menyumpal mulut Mi Chan dengan potongan kue. Gadis ini terkadang terlalu jujur dengan apa yang ia pikirkan.

Arraseo, kita langsung saja potong kuenya.”

Yeay! Kang Seul Ra, saranghae!!

____________

Pesta ulang tahun Seul Ra hampir selesai. Kue bentuk Doraemon telah dipotong, tepuk tangan meriah telah memenuhi kesenangan di hari spesial Seul Ra. Lalu bagaimana dengan make a wish? Tentu Seul Ra juga sudah melakukannya. Dia membuat permohonan agar hidupnya berjalan dengan baik sesuai keinginannya, serta semua kenangan masa lalu menghilang dari hidupnya.

_______

Sebuah tangan menarik Seul Ra dari kerumunan pesta. Menggenggam Seul Ra seolah tidak akan melepasnya lagi untuk kesalahan yang sama.

Tangan ini, genggaman ini. Aku merindukannya.

“Kang Seul Ra, maukah berdansa denganku?”

Seul Ra terdiam seribu bahasa. Namun dia tak mampu menolak keinginan pria itu. Meski telah meninggalkan Seul Ra, tapi dalam hati kecilnya dia masih menyimpan ruang untuk pria itu –Do Kyungsoo. Kyungsoo mengamit tangan Seul Ra dan mereka mulai berdansa. Seul Ra seperti terhipnotis ketika Ia merasakan tatapan teduh seorang Do Kyungsoo. Mata itu selalu dirindukan pandangannya oleh Seul Ra.

Mianhae.”

“Jangan ucapkan itu.”

“Aku sungguh menyesal dan bodoh saat itu.”

“Aku tahu.” Segera Seul Ra menghentikan dansa mereka.

Mian-”

PLAK

Tamparan keras mengenai di pipi Kyungsoo.

“Sejak hari itu, aku sangat tersiksa. Aku menyayangi mu, aku merindukan mu, aku mencintai mu Do Kyungsoo! Tapi kenapa bisa setega itu kau kepadaku? Kenapa meninggalkan ku tanpa alasan yang jelas? Tidak tahukah kau betapa sakit hati ku saat aku tidak bisa membenci mu sama sekali karena aku terlalu mencintai mu. Dasar brengsek!”

Kyungsoo menarik Seul Ra dalam pelukannya. Gadis itu pun menangis di pelukan Do Kyungsoo. Melepas semua kekesalan yang tertanam dalam hatinya.

Mianhae, aku memang pantas untuk kau benci, kau teriaki, tapi jangan biarkan aku mengulang kesalahan lalu. Aku sadar tanpa mu.. aku seperti kehilangan sebuah potongan puzzle besar di hatiku. Mau kah kembali bersama ku?”

Dua mata itu bertemu. Mencerminkan rasa cinta dari hati mereka yang terdalam.

Pabo! Kyungsoo pabo!” Seakan mendapat lampu hijau, Kyungsoo ingat dengan tingkah Seul Ra ketika menyebut dirinya ‘Pabo’ .

“Aku mencintai mu Kang Seul Ra, maafkan kebodohan ku melepas gadis seberharga dirimu.”

Bibir mereka pun bertaut lembut, mengembalikan semua memori manis saat bersama dulu. Seul Ra merasakan kebahagiaan yang terasa lengkap dalam dekapan dan ciuman hangat Kyungsoo di musim gugur ini. Kyungsoo mengeluarkan sesuatu dari kantong jas nya, “Sebagai hadiah ulang tahun mu, aku percaya dengan lambang infinity kita tidak bisa terpisahkan lagi.”

Geotjimal.

“Kita berdiri dibawah pohon pinus–lambnag cinta abadi, dan aku memakaikan lambang inifinity padamu. Tentu kita akan terus bersama selamanya. Aku cinta kamu Kang Seul Ra, selamanya.”

Nado, Do Kyungsoo. Gomawo, karena telah jadi kejutan indah di hari ini.”

Kyungsoo mencium lembut kening Seul Ra. Membagi perasaan cinta mereka bersama.

_______________

 

 

 

 

Side Story: 

“Wah, mereka akhirnya bersatu lagi oppa.”

Ne, selama itu membuat adik kecilku bahagia.”

Mi Chan tersenyum simpul, “Apa itu benar? Jangan-jangan hanya sekedar wacana?”

“Aku bukan tipe oppa yang akan membiarkan adi kecilku terus larut dalam kesedihannya.”

Aigoo, romantis sekali Daesung oppa ini. Aku jadi iri dengan Seul Ra.”

Daesung memandang heran Mi Chan, “Wae?

“Ya, hanya iri karena Seul Ra bisa punya oppa seromantis dan sebaik dirimu.”

“Kau juga bisa punya aku.”

“Eh?”

Saranghae.” Ucap Daesung mengecup cepat bibir Mi Chan.

================================

 

 

 

One thought on “The Ex Surprise

  1. Sheila Nadira says:

    Astaga astaga,serius dari awal baca sampe akhir selalu senyum terus. Ceritanya bagus bangeet dan dapet banget karakternya. Kira-kira mau ga ya buatin sequelnya wkwk becanda kok. Sukses terus buat authornyaaa😁😁😁

    Liked by 1 person

Leave a comment